Rabu, 19 April 2017

Prediksi 100 Hari Pertama Anies-Sandi Memimpin

Hari ini tepat 19 April 2017 jam 15.00 saya menulis setelah melihat hasil Quick Count yang memenangkan Anies-Sandi. Kemenangan ini sebetulnya sudah saya prediksi jauh-jauh hari karena kesempatan Ahok menang semakin menipis. Menipis karena isu agama terus dihembuskan.

Ahok sebetulnya bukanlah orang yang tidak kompeten untuk memimpin Jakarta, bahkan saya kira amat sangat kompeten. Hal tersebut bisa dilihat dari tingkat kepuasan Masyarakat yang mencapai 70%. Namun sayang, ternyata masyarakat secerdas Jakarta masih memilih dengan cara emosional, bukan dengan cara rasional.

Anies bahkan Sandi pada dasarnya belum teruji dalam hal memimpin Jakarta. Anis dan Sandi bukanlah siapa-siapa jika di Banding dengan Ahok pada masa pencarian Kandidat Calon gubernur DKI.

Sebelum kasus Al-Maidah, Ahok adalah kontestan dengan nilai Survey paling tinggi. Bahkan pada saat itu rasanya mustahil untuk bisa mengalahkan Ahok. Maka munculah kalimat, "Siapapun Asal Jangan Ahok". Kalimat tersebut dilontarkan oleh partai-partai non pendukung Ahok.

Kasus Al-Maidah mengubah segalanya. Kedigjayaan Ahok harus luntur perlahan demi perlahan, hingga akhirnya kalah pada putaran kedua Pilkada DKI.

Hal yang menarik adalah memprediksi apa yang akan terjadi pada 100 hari pertama kepemimpinan Anis Sandi di DKI Jakarta. Menurut saya hal-hal inilah yang akan terjadi

  1. Jajaran PNS DKI Jakarta yang memiliki sifat malas akan semakin senang. Kenapa? karena Anis-Sandi terkenal santun sehingga kemungkinan tidak bisa dengan tegas mendesain sistem agar PNS bisa bekerja lebih maksimal.
  2. Orang-orang dan juga media akan mulai menguliti Program DP 0% yang nyatanya tidak logis untuk dijalankan.
  3. Sesi pengaduan masyarakat di balai kota yang setiap pagi rutin digelar Ahok akan hilang. 
  4. Semua rapat di DKI Jakarta kembali tertutup, tidak lagi di Upload ke Youtube. 
  5. Ormas garis keras seperti FPI, GNPF-MUI, dll tidak akan banyak koar-koar karena... (you know lah ya untuk alasannya apa,kalau saya sebutkan disini takut banyak yang marah-marah)
  6. Program KJP Plus akan menimbulkan masalah baru, yaitu terjadi banyaknya penyelewengan (karena kemampuan untuk menarik non tunai).
  7. Proyek LRT kemungkinan akan terhenti (mandeg), kalau MRT tidak akan berhenti, sebab MRT dalam kontrol Jokowi. Setidaknya Jokowi akan menjabat sampai 2019, dan MRT akan rampung sebelum tahun 2019. 
  8. Rumah-rumah kumuh akan semakin menjamur, karena prinsip Anis adalah tidak akan menggusur.
  9. Program Qlue tidak lagi berjalan
  10. Titik banjir akan bertambah jika dibandingkan dengan tahun 2017. Karena ketidak tegasan terhadap penggusuran rumah-rumah kumuh. 
  11. Jakarta akan menghadapi Banjir besar di 2018.
  12. Tingkat kepuasan Masyarakat DKI akan menurun di bawah 50%.
  13. Pelayanan Perizinan tidak lagi secepat saat ini.
Itulah beberapa prediksi pribadi, pada 100 hari pertama pemerintahan Anis-Sandi di DKI jakarta. 

Saya berharap semoga prediksi ini 100% salah.

Catatan:
Meskipun saya mendukung Ahok untuk jadi Gubernur, namun prediksi saya mengatakan Anis jadi gubernur adalah hal terbaik buat Jakarta dan Indonesia. Kenapa? karena jika Ahok jadi Gubernur, maka paska Pilkada saya yakin 100% akan ada aksi-aksi 212 lanjutan, yang tuntutannya adalah agar Ahok di penjara. Aksi-aksi lanjutan tidak akan pernah berhenti sampai Ahok lengser atau Ahok di penjara.

Dengan kata lain, meskipun Ahok menang, tetap dia tidak akan menjabat jadi Gubernur DKI lagi.

Tapi disisi lain, menurut analisa saya, Ahok malah akan dirindukan. Dan kerinduan masyarakat pada Ahok itu sudah akan dirasakan pada 100 hari pemerintahan Anis Sandi.